Akibat Kekurangan Air, Ratusan Warga Datangi Kantor Direksi Proyek
Nganjuk, sadhapnews.com - Sekitar 100 lebih massa dari 8 Desa Banjarejo, Rejoso, Talang, Musir Lor, Musir Kidul,Mlorah, Ngangkatan Dan Jatirejo, Sabtu (31/8) siang melakukan aksi demo didepan Kantor Direksi Proyek Rehabilitasi Waduk Benig Nganjuk, yang dikerjakan oleh PT. Mina Fajar Abadi dan kantor PT Satria Tama Sejahtera di Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, sebagai pelaksana proyek.
Dengan membawa poster berisikan tuntutan dan kecaman, massa menuju kantor proyek. Massa melakukan orasi didepan kantor proyek sambil membentangkan poster yang bertuliskan Pemerintah Nganjuk, tidak peduli terhadap petani hanya mementingkan kepentingan proyek.
Menurut Suparlan, Korlap Aksi, sudah beberapa minggu ini petani yang ada di 8 desa merasakan dampak kekurangan air untuk dialiri ke sawahnya, akibat proyek pembangunan irisgasi yang menyumbat air sungai, sehingga air tidak mengalir maksimal.
Warga mengaku resah dan takut akan gagal panen, serta sejumlah petani lain mengaku tidak bisa menanam karena tidak dapat air. Massa meminta kepada penanggung jawab proyek untuk sementara menghentikan pekerjaan proyek karena merugikan petani.
Massa juga menuding Pemerintah Kabupaten Nganjuk tidak peduli kepada para petani, sebab petani sudah melaporkan ke dinas uptd pengairan setempat. "Namun pihak dinas UPTD pengairan hanya bisa melempar tanggung jawab kepada pihak kontraktor proyek," kata Suparlan.
Usai melakukan orasi, sejumlah perwakilan massa melakukan mediasi dengan pihak proyek. Hasilnya pihak proyek beresedia menyelesaikan persoalan tersebut dua hari kedepan.
Proyek yang di kerjakan di daerah Rejoso, merupakan proyek nasional dengan nilai Rp 31 milliar, yang dikerjakan oleh PT asal Kota Semarang.
Akibat dari proyek ini petani yang berada di 8 desa mengalami kekurangan air sawah karena air ditutup untuk kepentingan proyek. (Mbah to)