Warga Desa Sumbersono Lengkong Keluhkan Jalan Rusak Parah Tak Kunjung di Perbaiki
Nganjuk, Sadhapnews.com - Warga Desa sumbersono, Kecamatan Lengkong mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah , warga perbatasan ini pun merasa di anak tirikan oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam hal pembangunan insfrastruktur jalan .
Sekitar kurang lebih 2 kilometer jalan penghubung Desa sumbersono melewati Desa prayungan rusak parah seakan siap menerkam siapa saja yang jatuh
"Sudah sering pengendara motor yang jatuh ketika melintasi jalan tersebut baik yang di Desa sumbersono maupun Desa prayungan " pungkas warga kepada media onlaine sadhapnews.com , kamis ( 21/11/2019)
Banyaknya Debu_Debu tersebut ,membuat Batu dan lubang tak terlihat pengendara jika jalan tersebut rata padah berbatu dan berdebu.
"Kasihan bila ada orang yang sakit untuk berobat menuju RSU kertosono bisa terkendala dengan rusaknya jalan yang hampir 2 kilometer lebih itu untuk penghubung Desa sumbersono ke Desa prayungan , apalagi Desa sumbersono menuju kota kan juga jauh ,dan hal ini butuh jalan yang bagus mas " pungkas warga tersebut "
''Sepanjang jalan menuju perbatasan kecamatan lengkong rata-rata hampir rusak semua batu batu tajam siap mengoyak ban motor dan mobil ,kondisi pun mulai mengelupas dan berlubang dan sebagian lagi berupa jalan tanah karena batunya sudah habis
"Dengan adanya pemberitaan ini , warga pun berharap minta tolong ke Bupati atau ke Wakil Bupati agar segera memberi perhatian memperbaiki jalan di Desa Sumbersono ,kasihan terlalu parah pak ,dari dulu sampai sekarang belum tersentuh insfrastruktur pembangunan jalan
" Hal senada juga di ungkap kan salah satu perangkat desa ,tidak hanya itu saja pada musim kemarau dan musim hujan jalan sulit dilalui karena licin dan sering sekali banyak yang jatuh dari sepeda motor , apa lagi ini mau musim penghujan intinya harus super ekstra hati - hati kalau melalui akses jalan Desa sumbersono menuju penghubung ke Desa prayungan jalan sangat licin lubang tak terlihat bila kena kubangan air , kasian para warga sini apa lagi anak sekolah yang tiap hari melalui jalan rusak yang berdebu bila musim kemarau dan lucin bila musim penghujan " pungkasnya " ( mbah to )