Cegah Covid-19, Kapolres Fungsikan Gerbang Tol Penompo dan PPST Posko Skrining


MOJOKERTO, Sadhapnews - Kapolres Mojokerto bersama instansi terkait, dirikan dua posko terpadu mudik dan pelayanan covid-19 di perbatasan Mojokerto, yakni Gerbang Tol Penompo dan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST).

Bersama Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kapolres AKBP Feby DP Hutagalung meninjau langsung kesiapan pembangunan dua posko terpadu mudik dan pelayanan covid-19 di Mojokerto, Kamis, (2/4/2020).

Dua posko terpadu yang disiapkan adalah posko terpadu yang ada di Trowulan tepatnya di PPST ( Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan ) yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Jombang, sedangkan pos lainya didirikan di exit tol Penompo yang merupakan pintu keluar tol Surabaya-Mojokerto.

Posko yang didirikan dilengkapi dengan, Hand sanitizer, APD, masker, thermo gun, semprotan disinfektan, alat infus dan alat pengukur tensi serta Toa, yang diawaki oleh TNI-POLRI dan tenaga kesehatan Kabupaten Mojokerto serta gugus tugas yang ada.

Tugas pokok dari posko ini adalah melakukan pemeriksaan para pemudik ataupun pengendara, diutamakan yang dari luar kota Mojokerto, seperti Jakarta maupun kota lainya.


Apabila dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ada indikasi gangguan kesehatan, dilakukan observasi, baik pengecekan suhu tubuh maupun pembacaan indikasi lainya di tenda pelayanan.

Tenda isolasi, sementara untuk dilakukan penangananan awal, apabila memerlukan penanganan lebuh lanjut maka akan di rujuk di Rumah sakit rujukan terdekat.

”Posko ini sudah kami dirikan sejak dua hari yang lalu dan akan dilakukan penyempurnaan terkait perlengkapan maupun personil yang mengawaki," jelas Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung.

Masih Kapolres, ini adalah upaya tindak lanjut dari instruksi pemerintah bahwa tidak ada larangan bagi pemudik dan juga tidak ada istilah karantina atau lock down sesuai anjuran pemerintah.

"Posko terpadu ini adalah sebagai antisipasi warga yang memaksakan diri melakukan mudik dan anjuran kami adalah lebih baik warga perantau untuk tidak melakukan mudik. Dan akan lebih baik menahan diri untuk tetap di rumah untuk mencegah penyebaran covid-19, sampai dengan situasi benar benar aman," pungkas Feby.(triz/red)
Next Post Previous Post