Buat Bayar Sekolah Anaknya, Buruh Kolam Pancing Mengaku Kesulitan

Sudarmoko Pake Kaos Silet Putih Saat Dikomfirmasi Ketua Aliansi Wong Gawat (AWG) Sudarmanto Alias Panjol minggu tanggal 26-07-2020, Nganjuk Jatim

Nganjuk, Sadhapnews - Sudarmoko, Warga Desa Lambangkuning, RT 01, RW 04, Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, mengaku kesulitan untuk biaya anaknya yang menempuh pendidikan di salah satu sekolah kejuruan.

Sudarmoko yang sehari-hari sebagai buruh kolam pancing, mengaku keberatan, atas biaya yang harus dibayar ke pihak sekolah. "Bagi kami, uang satu juta itu sangat besar, saya mohon kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Nganjuk, mau memberikan keringanan kepada kami," harap Sudarmoko.

Masih buruh kolam pancing, anak saya yang sekolah di SMK, butuh biaya yang tidak sedikit, belum lagi adik dan kakaknya.

"Dulu anak saya dapat bantuan dari sekolah, tapi sekarang sudah tidak dapat lagi," ungkap Sudarmoko.

Menyikapi permasalahan pendidikan, Sudarmanto Ketua Aliansi Wong Gawat (AWG) angkat bicara.


Menurut Sudarmanto, seharusnya pihak Pemerintah Kabupaten Nganjuk membebaskan biaya pendidikan keluarga Sudarmoko. "Kami hanya meminta dan mengetuk hati nurani para pejabat berwenang melalui lembaga pendidikan dilingkungan Pemerintah Daerah," kata Panjul, panggilan akrab Ketua AWG.

Lebih lanjut dikatakan Panjul, saat ini pihaknya bersama anggota AWG, berusaha membantu meringankan keluarga Pak Sudarmoko dengan memberikan sembako hasil dari patungan anggota.

"Insya Allah, ke depan akan kita lakukan bedah rumah pak Sudarmoko agar bisa menjadi rumah layak huni. Dan mudah-mudahan Bapak Bupati mau turun langsung ke masyarakat," pungkas Ketua AWG.(M.to)
Next Post Previous Post