Secara Simbolis, Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Kemenparekraf dan Workshop Pemulihan Ekonomi


Mojokerto, Sadhapnews - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, menyerahkan 589 paket sembako bagi para pelaku usaha pariwisata yang dirumahkan, PKL di tempat wisata serta pelaku seni budaya di Kabupaten Mojokerto, Selasa (11/08/2020) pagi di Wisata Air Terjun Dlundung Kecamatan Trawas.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara “Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (Gerakan BISA)” bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto.

Gerakan BISA merupakan program padat karya yang mengikutsertakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, dalam meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan destinasi pariwisata. Dari gerakan ini pula, destinasi wisata diharapkan siap untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Anggota Komisi XI DPR RI Abdul Hakim Bafagih saat meresmikan acara ini mengatakan beberapa hal terkait konsep pengembangan wisata jangka panjang. Bafagih menekankan agar sistem penataan wisata, memperhatikan betul pengelolaan.

“Pemerintah Daerah harus memikirkan konsep pembangunan wisata jangka panjang. Problem kita di bidang wisata selama ini ada di sistem pengelolaannya. Seperti wisata Manduro. Setelah viral, tempatnya rusak karena pengunjung yang tidak menjaga lingkungan, serta kurangnya pengelolaan,” kata Abdul Hakim Bafagih.

Bafagih juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata, agar wisatawan yang datang memiliki kesan yang baik dan ingin kembali lagi.

“Banyak turis yang suka dengan wisata alam Indonesia. Sayangnya, banyak yang tidak mau kembali lagi karena lingkungan tidak terjaga. Seperti problem sampah sepanjang track wisata. Kita harus bisa mengatasi problem tersebut,” tandas Abdul Hakim Bafagih.

Sementara itu, Novantiar selaku perwakilan Kemenparekraf RI, turut mengimbau agar dampak luar biasa dari pandemi Covid-19, tidak menjadi penghalang kreatifitas dalam berkarya serta kemajuan sektor pariwisata.

 “Meski pandemi, kita semua punya harapan besar agar wisata dapat tetap kuat bertumbuh, serta tidak menghalangi kita dalam berkreasi,” jelas Novantiar.

Masih fokus menangani pandemi Covid-19, Bupati Pungkasiadi dalam sambutannya menuturkan jika saat ini pemda terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19. Dengan menegakkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19, bupati berharap agar keadaan bisa segera membaik termasuk di dalamnya pemulihan ekonomi berserta wisata.

“Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, saat ini sudah mencapai 82 persen. Pemerintah terus berusaha menanggulangi, namun saya minta tetap disiplin protokol kesehatan demi percepatan penanggulangan pandemi. Pandemi ini harus cepat selesai, masyarakat sehat, ekonomi kuat termasuk wisatanya,” tutur bupati.

Di hari yang sama usai menyerahkan bantuan Kemenparekraf, Bupati Pungkasiadi membuka kegiatan  “Workshop Pemulihan Ekonomi di Era New Normal Sektor Industri” di Hotel Grand Whiz Trawas. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mojokerto Nugraha Budhi Sulistya, pada laporan sambutan menjelaskan jika workshop ini merupakan dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha industri di Kabupaten Mojokerto, untuk mewujudkan harapan industri tangguh.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bambang Wijatnoko, pada giat ini juga mengatakan  harapannya agar geliat industri tidak runtuh meski dalam masa pandemi Covid-19. Menurutnya, upaya pemulihan ekonomi yang diupayakan pemerintah akan sangat membantu kelangsungan industri.

Senada dengan itu semua, Bupati Pungkasiadi mengajak seluruh elemen untuk berkonsentrasi penuh menghadapi pandemi, bersinergi agar tetap produktif, kondusif dan tidak sampai tertular Covid-19. Bupati mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 55 miliar untuk pengembangan sektor wisata.

“Kita anggarkan Rp 55 miliar untuk pengembangan kawasan wisata cagar budaya Majapahit di Trowulan, juga menyiapkan dan memperlancar arus transportasi. Karena ke depan nanti, akan dibuka akses tol Pasuruan-Mojokerto, yang juga akan melintas di Kawasan Ngoro Industri,” tandas bupati. (Triz)
Next Post Previous Post