5 Desa Mengecam Keras Menolak Limbah PT. Jaker Yang Di Alirkan Ke Sungai
NGANJUK, Sadhapnews.com-Disaat melintasi jalur nganjuk kertosono lebih tepatnya di jembatan klinter Dusun klinter, Desa nglawak, Kecamatan kertosono Kabupaten nganjuk, pasti kita akan disuguhi aroma bau busuk /tak sedap dari limbah PT.jaya kertas yang mengalir deras di aliran sungai klinter.
Jika kita melihat saluran irigasi yang terletak di selatan jembatan klinter, disitu terlihat lah warna airnya berubah warna demikian itu akibat limbah pabrik PT.jaya kertas yang ada di desa pelem kecamatan kertosono kabupaten nganjuk.
Libah Pabrik PT.Jaker sangatlah Dikeluhkan Warga Terdampak sepanjang aliran sungai klinter yang mengalir melintasi dari beberapa desa yang ada di tiga kecamatan ,di antaranya kecamatan kertosono,baron dan kecamatan patianrowo.
Menurut caknurhamsyah selaku aktifis peduli lingkungan, limbah PT.jaker memang sengaja dibuang di sungai klinter yang melewati permukiman warga.
Dijelaskan pada sadhapnews jumat 23/10/2020, saya sangat kecewa sekali dengan ulah PT.jaker, hal ini juga kita duga dengan kejanggalan perijinan tentang ( IPAL ) PT.jaker. dan semoga dengan adanya kecaman keras dari lima desa ini di antaranya: desa pelem,lambang kuning,kemaduh,pandantoyo, dan pisang bisa memberikan kekompakan untuk pihak instansi/pejabat terkait untuk secepatnya menyikapi hal tentang limbah ini, untuk memberikan keadilan yang seadil adilnya untuk warga terdampak limbah tersebut.karena limbah PT.jaker sudah bertahun tahun lamanya menjadi momok bagi warga terdampak " ujarnya"
Menurut salah satu kades, yang sementara ini namanya enggan di sebutkan membenarkan hal kecaman keras tersebut, ia memang kami kecam karena ini demi warga dan masyarakat kami, karena perubahan warna dan bau tidak sedap ini dirasakan warga setempat sudah lama sangat lama sekali.” masyarakat merasakan getir dan pahitnya dari dampak limbah PT.jaker tersebut, warga pun tidak bisa memanfaatkan air bersih dari sumur.
Warna air yang campur limbah tersebut berwarna putih kehitam hitaman dan berbau tidak sedap.disindir mengenai bagai mana bila laporan dari lima desa tidak ada tanggapan baik dari pihak PT.jaker atau instansi yg membawahinya, sang kades pun menjawab dengan tegas, terpaksa warga akan lakukan demo "pungkasnya" (m to)