Pelayanan SPBU Kedungsari, Tarokan Kecewakan Konsumen


Kediri, Sadhapnews - Pelayanan SPBU Kedungsari, Tarokan Kabupaten Kediri kecewakan konsumen.


Hal ini terlihat dari pelayanan dan kinerja para operator di bawah pengawas yang berinisial SGT. 


"Pelayanan ke konsumen terkesan tidak adil dan transparan," kata Nur, konsumen asal Tarokan kepada Sadhapnews, Senen (19/10/2020).


Berawal dari antrian yang panjang untuk mendapatkan BBM premium, ternyata dari semua operator ada dugaan sudah kerja sama dengan para konsumen yang membeli premium dalam jumlah banyak, yang nantinya akan di jual lagi.


Dari sumber terpercaya mengatakan, terkait kong kalikong atau kerjasama saling menguntungkan antara pembeli dan operator. Mereka sepakat untuk memberi fee atau bonus.

 


"Bagi pembeli yang pembeliannya melewati jatah/ target yang sudah di tentukan, khususnya untuk mobil yang di jatah Rp 100 ribu tapi beli sampai Rp 250-300 ribu. Pembeli wajib memberikan fee atau bonus pada operator yang sedang mengisinya, dan itu dilakukan beberapa sampai berbulan bulan," ungkap sumber.


Dikonfirmasi terkait pelayanan yang kecewakan konsumen karena ulah operator atau karyawan SPBU tersebut, SGT mengaku tidak tau dengan kejadian tersebut.


" Yang jadi pertanyaan, terus dimana pengawas saat ada pengisian premium kok tidak tau, padahal sudah bisa di lihat antrian yang begitu panjang yang memang butuh perhatian khusus dari pengawas," tandas Nur. 


Lebih lanjut dikatakan Nur, kejadian semacam ini jelas merugikan pengguna premium yang dipakai sendiri. (Hadi)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url