Komunitas Peduli Nganjuk dan APS Sukses Bedah Rutilahu Nenek Asal Desa Kepanjen - Pace

Nganjuk, Sadhapnews - Komunitas yang tergabung dalam Nganjuk Peduli dan Aktivis Peduli Sesama (APS) sukses laksanakan bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Rutilahu tersebut, yakni rumah milik Mbah Sri Suwarni, warga RW 03, RT 08 Dusun Kepanjen, Desa Kepanjen Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan bedah Rutilahu telah selesai pada hari Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saiful, Humas Peduli Nganjuk mengatakan, hari ini bedah rumah sudah selesai  90%, ini merupakan wujud dari kebersamaan dan kerja nyata dalam kegiatan sosial, program ini dalam rangka membantu masyarakat yang benar-benar kurang mampu.

"Dalam pembangunan bedah rumah ini juga  melibatkan Sugeng Purnomo, Kepala Desa Kepanjen yang dibantu Aktivis Peduli Sesama, untuk saling bersinergitas  bersama-sama bergotong-royong membangun rumah nenek Suwarni. 

Saiful berharap, kepedulian terhadap sesama ini untuk menjadikan rasa saling peduli dan saling bahu membahu tolong menolong, serta kerja sama yang positif dalam membantu masyarakat yang kurang mampu. 

"Oleh karena itu, melalui kegiatan sosial ini dapat mencerminkan  dengan jelas bahwa kebersamaan adalah kunci keberhasilan," ujarnya.

Sementara itu Sri Suwarni penerima bedah Rutilahu mengucapkan, semoga bantuan ini memberikan manfaat yang dapat dirasakan secara langsung bagi peningkatan kesejahteraan, dan senantiasa menjadikan rumah sebagai tempat tinggal yang sehat.

"Kami atas nama keluarga, mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian yang diberikan ke saya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan," kata Sri Suwarni.

Terisah Boniman, Ketua Aktivis Peduli Sesama,  saat ditemui mengaakan, Alhamdulillah. Dengan jangka waktu kurang lebih Dua Minggu kita sudah bisa menyelesaikan kegiatan bedah Rumah Tidak Layak Huni. 

"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kepedulian kepada semua pihak yang telah mendukung, semoga kita dari aktivis peduli sesama dalam waktu dekat akan menggelar program pasar gratis," tutur Boniman dengan singkat. (M.to)