Menjelang NATARU 2021,Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Mulai Merangkak Naik
NGANJUK, SadhapNews - Menjelang datangnya Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), harga kebutuhan pokok dapur terus mulai merangkak naik.hal Ini nampak terjadi di Pasar Wage 1, Kecamatan/Kabupaten nganjuk. paling menonjol, kenaikan beberapa bahan pokok terjadi pada telur ayam horn dan cabai.
Pada kamis 17/12/2020, harga cabai rawit naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sementara harga cabai besar naik hingga Rp 60 ribu per kilogram. Dan cabai keriting Rp 52 ribu per kilogramnya. telur ayam horn Rp 27 ribu per kilogram, tomat Rp 12 perkilogram dan jahe Rp 40 ribu perkilogram
Sri (58) salah satu pedagang pasar wage, mengatakan kenaikan harga ini mulai dua minggu yang lalu sudah nampak sedikit demi sedikit merangkak naik,"
Selama beberapa hari harganya terus naik, terutama harga cabai, cabai besar, kemarin masih sekitaran Rp 45ribu. Hari ini naik menjadi Rp 60 ribu per kilonya dan telur ayam horn kemarin masih mencapai harga Rp 24 ribu dan sekarang Rp 27 per kilogramnya.
Komoditi lain, yakni bawang merah seharga Rp 25 ribu, bawang putih Rp 22 ribu per kilogramnya. Selain itu, harga ayam potong di Pasar wage 1, ini juga naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram, dari sebelumnya di kisaran harga Rp 30 ribu,kalau harga tomat, yang bagus Rp 12 ribu,
Sri menjelaskan, penyebab kenaikan harga. Ia hanya mengatakan, naiknya harga bahan dapur serta komoditi kebutuhan pokok lain, biasanya memang terjadi disaat menjelang bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri serta terjadi pada akhir tahun atau jelang Nataru.
Disinyalir Kenaikan harga ini bisa terus terus naik terjadi, hingga selepas tahun baru,” sambungnya.
Kamim Tohari selaku kepala pasar wage 1 saat di konfirmasi sadhapnews kamis 17/12/2020 Ia mengatakan walaupun dalam masa pandemi covid-19, kenaikan kebutuhan pokok ini sama sekali tidak ada pengaruhnya, harga pokok di setiap pasar pun juga ada perbandingan yaitu ada perselisihan, antara pasar sukomoro dan pasar wage itu tidak sama, ada perselisihan harga tapi tipis,sekitaran Rp.1000 rupiah sampai Rp.1500 rupiah saja. dari pedagang pasar wage mayoritas mengambil stok barang dagangannya dari pasar ngronggo dan pare kediri. Untuk dijual kembali, dia mengaku pedagang pasar wage pun tidak mengambil untung atau laba banyak. . Kalau ambil untungnya nggak banyak, hanya sekitaran Rp 1000 rupiah saja,kamim tohari juga menjelaskan ada pun beberapa bahan pokok menjelang NATARU, disinyalir juga tidak ada kenaikan yaitu diantaranya Brambang merah,gula pasir, minyak, garam, beras, jadi tidak semuanya naik kok," jelasnya ( M.to )