Poyek Tanggul Sungai Bodor di Desa Kecubung Layak Disorot.
Nganjuk, ,SadhapNews - proyek Pembangunan Penahan Tanggul (Bronjong) yang berada di Sungai Bodor, Desa Kecubung Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk layak di sorot.
Pasalnya, proyek pembangunan Bronjong tersebut diduga tidak sesuai spek.
Diketahui, pembangunan Bronjong tersebut dibangun melalui SATKER BBWSB, Kabupaten Kediri bersumber dari Dana APBN Tahun Anggaran 2020 dengan panjang kurang lebih 50 meter.
Pantauan Sadhapnews dilapangan, Jum'at (01/01/2021) pekerjaan Tanggul sungai yang selesai sekitar bulan November 2020 tersebut, tampak beberapa kejanggalan dalam pengerjaannya.
Tampak terlihat tanggul sebelah selatan masih dalam keadaan bronjong dan belum kelar dalam pengerjaan. Dan hal itu terkesan di biarkan, serta di bagian barat plengsengan Bronjong tersebut nampak adanya tanah yang longsor ke hulu sungai akibat terguyur derasnya air hujan dan hempasan air sungai yang mengalir deras.
Dengan penemuan sehingga patut diduga adanya pencurian volume. Disinyalir, ada permainan/ kecurangan dalam pekerjaan proyek tersebut, ehingga hal ini dalam pengerjaan proyek jelas tidak sesuai dengan spesifikasi standar pekerjaan.
GN (45) warga Pace mengatakan, sejak mulai awal pekerjaan, tidak ada papan proyek yang dipasang.
"Padahal papan proyek itu sebagai informasi kegiatan pembangunan yang isinya terkait, anggaran yang di peruntukkan dalam pengerjaan, dari CV atau PT apa beserta alamatnya.
"Ada dugaan ada kong kalikong oleh oknum Satker BBWSB dan pelaksana kegiatan," ungkap GN.
Masih GN, kondisi sepanjang bantaran sungai Bodor itu sudah parah rusaknya, dari sebelah Utara sampai selatan banyak yang longsor. Ya tolong lah jangan ada permainan dalam pengerjaannya, karena tanggul sungai Bodor itu benar benar butuh perhatian dari pemerintah. katanya," tegas GN.
Hingga berita ini ditayangkan, Sadhapnews belum berhasil mendapatkan klarifikasi dari Dinas terkait, baik rekanan, PPK kegiatan. (M.to)