Tetap Mematuhi Prokes, Desa.Kaloran Gelar Prosesi Bersih Desa.

 

Puncak Prosesi Nyadran Desa Kaloran ,Puluhan Tumpeng Hiasi Depan Punden Mbah Dongkol.

NGANJUK, SadhapNews - Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat,masyarakat Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot menggelar tradisi nyadran atau bersih desa. pada hari Jumat (Kliwon) 18/06/2021. hal ini sebagai wujud bentuk  melaksanakan tradisi tahunan serta menghormati para nenek moyang atau leluhur, serta wujud syukur kepada Tuhan YME atas berkah yang di berikan kepada masyarakat desa Kaloran Kecamatan. Ngronggot, dengan penuh harapan  semoga dengan agenda acara bersih desa tahun ini Desa Kaloran  kedepannya akan semakin makmur dan semakin maju. seluruh warga  diberikan kesehatan jasmani,rohani serta umur panjang dan hasil bumi yang melimpah ruah.

Puluhan tumpeng pun dikumpulkan di depan punden ( mbah dongkol ) dusun setempat serta menghiasi atas berlangsungnya acara bersih desa kaloran tahun 2021.bertempat dipunden punden seorang leluhur yang menjadi cikal bakal berdirinya Desa kaloran. Mereka melakukan tasyakuran atas berkah serta kesejahteraan  yang telah dihasilkannya dari bumi kaloran.

Acara berlangsung pada pukul 06.30 dengan diawali Do'a bersama warga masyarakat setempat. dalam sambutanya dari salah satu perangkat desa setempat, telah menyamapikan “.(Ini tradisi dari nenek moyang, yang harus  kita laksanakan secara turun temurun. acara sedekah bumi ini dilakukan setahun sekali. menurutnya, ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan para leluhurnya yang telah menjadikan bumi dusun kaloran sebagai pencari nafkah dan tempat tinggal , karena ini masa pandemi saya juga mengucapkan banyak terima kasih karena dalam melaksanakan nyadran semua warga disiplin dengan tetap mematuhi protokol kesehata," 

Sementara itu Ki Sugeng ( sesepuh ) desa kaloran juga menyampaikan sedikit cerita kepada SadhapNews, Menurut cerita nenek moyang Desa Kaloran awal mula merupakan satu kesatuan wilayah Desa Klurahan terus ada tokoh warga dari Grobogan Jawa Tegah bernama Somo Drono, memisahkan sebagian wilayah tersebut menjadi Desa Klurahan Lor, kemudian Somodrono sebagai panutan Desa Klurahan Lor akhirnya berkembang dan desa tersebut diganti dengan nama Desa Kaloran. Pada saat itu tidak ada yang tahu masalah jawaban tahun berapa hanya terjawab Zaman Belanda.

REPORTER  : m.to

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url