Puluhan Juta Hasil Penjualan Pohon Trembesi Makam Desa Sanan Diduga Dibuat Bancaan

Nganjuk, Sadhapnews - Beberapa pekan terakhir warga Desa Sanan, Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk Jawa Timur mengaku resah. 

Informasi yang masuk ke Sadhapnews menyatakan, sekitar kurang lebih satu bulan lalu, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Sanan, Kecamatan Pace melalui Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan transaksi jual beli pohon trembesi yang berada di areal makam desa setempat.

Dalam transaksi pohon trembesi tersebut, laku sebesar Rp 50 juta, namun yang dimasukkan atau yang dilaporkan hanya Rp 20 juta. 

"Pertanyaannya adalah, ke mana yang Rp 30 juta," ungkap warga Desa Sanan yang berinisial MD.

Lebih lanjut dikatakan MD, informasinya selain itu, juga ada transaksi sampai tiga kali, nota pertama senilai Rp 50 juta, Nota ke dua Rp 30 juta dan yang ke tiga senilai Rp 20 juta.

"Dengan adanya dugaan muncul 3 nota pembelian, itu dilakukan untuk membodohi warga desa dan disinyalir untuk bancaan (Bagi-bagi, red) Kades dan perangkat," tandasnya.

Senada juga diungkapkan warga desa berinisial SP. Menurutnya, dana hasil penjualan pohon trembesi tersebut, ada dugaan hanya untuk kepentingan pribadi Kades dan perangkat.

Saat dikonfirmasi terkait dana hasil penjualan pohon trembesi, pihak Pemerintah Desa menjelaskan, dana itu dipakai untuk pembenahan patok dan makam yang rusak akibat tertimpa pohon. 

"Namun sampai saat ini, pembenahan patok dan makam belum dilakukan. Bahkan gapura makam yang sudah mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 2,5 Juta, juga belum dibenahi / renovasi," pungkas SP.

Terpisah, sumber terpercaya mengatakan, setiap ada media yang mau konfirmasi atau klarifikasi ke Pemdes Sanan, Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, pasti ada oknum dari LSM dan Media yang menghalangi, agar tidak bisa bertemu dengan Kades Sanan. (Had)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url