Klarifikasi Kepala Desa Sanan dan Wartawan Terkait Pemberitaan, Menemukan Titik Terang dan Saling Memaafkan.

Klarifikasi Kepala Desa Sanan dan Wartawan SadhapNews, Selasa 02/08/2021 di. Balai Desa Sanan Kecamatan.Pace

Nganjuk, sadhapnews - Terkait pemberitaan adanya transaksi jual beli kayu trembesi yang ada di desa sanan kecamatan. pace yang terbit pada 25/07/2021 kala itu, terjadi dugaan salah informasi dari pihak narasumber. yang pada saat itu memberikan keterangan kepada wartawan ( SN ) yang kurang pasti, mengenai adanya informasi dari narasumber yang kurang pas dan tepat.  akhirnya menjadikan polemik di antara pemdes desa sanan dan awak media sadhapnews. pada akhirnya semua pihak yang terkait kita kumpulkan dan kita klarifikasi di balai desa sanan selasa 02/08/2021. dan akhirnya menemukan titik temu.dengan adanya tanya jawab baik dari kepala desa dan wartawan.  ternyata yang bermain harga bukan dari pihak desa sanan akan tetapi dari pihak mediator dan orang ke dua yang mentransaksikan kesepakatan harga kayu tersebut. 

Sebelum bertemu kepala desa sanan, komisaris media (sadhapnews) langsung terjun ke lokasi pemakaman desa sanan.  sesuai apa yang dilihat di pemakaman , adanya kebenaran bahwa beberapa maesan rusak akibat tertimpa pohon trembesi yg berdiameter / ber ukuran besar. demi menciptakan rasa kebersamaan dan kondusifitas antara pihak desa dan pewarta agar tidak saling tuding-menuding dan saling menyalahkan satu sama yang lain. karena disisi lain wartawan bukan musuh kita, wartawan adalah mitra kerja kita, yang mempunyai tugas control sosial, garda depan penggerak informasi dan penyambung aspirasi masyarakat ).maka kami ( komisaris sadhapNews ) melakukan hal klarifikasi terhadap dua belah pihak yakni kepala desa sanan dan wartawan sadhapnews. dengan mengagendakan pertemuan yang bertempat di balai desa sanan Selasa 02/08/2021 pukul.12.00 wib 

Sandiko.,Kepala Desa Sanan Kecamatan pace mengatakan " Pemberitaan yang beredar dari salah satu media online red ( sadhapnews ) yang di duga di arahkan ke saya  itu kurang pas, kami memang tidak menampik adanya penjualan kayu trembesi di  makam desa sanan, hasil penjualan kayu trembesi memang sudah di terima pihak desa sebesar Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ) hasil tersebut sudah di bawa perangkat kami. saya sejujur-jujurnya tidak membawa uang tersebut dan hasil penjualan kayu pun akan kami manfaat kan dalam pembenah maesan yang rusak akibat timpaan pohon tersebut.  kami juga tidak menampik adanya  informasi yang sudah masuk dalam pemberitaan dengan hasil jual kayu trembesi laku Rp. 50.000.000,-  ( Lima Puluh Juta Rupiah ) namun perlu diketahui,  bahwa sisa kelebihan tersebut  hak dari pihak ke 2  ( pembeli ). yang jelas pihak dari desa sanan sah untuk menerima uang hasil kayu sebesar Rp. 20.000.000 ( dua puluh juta rupiah ) 

''Disisi lain dalam klarifikasinya wartawan awak media sadhapnews juga menjelaskan,  bahwa apa yang saya lihat dan apa yang saya lihat  berdasarkan informasi dari (nasum). maka berita tersebut kami turunkan,  dengan maksut apa yang sudah ditrima dari hasil penjualan kayu segera untuk pembenahan maesan dan gapuro jslan masuk makam, semua ini demi kebaikan dan kebersamaan  untuk pemerintahan desa dan masyarakat warga sanan."

Hasil klarifikasi antara kepala desa sanan dan wartawan ( sadhapnews ) pun berjalan kondusif dan nyaman,. klarifikasi tersebut juga di saksikan baik dari awak media dan LSM. sehingga dari dua belah pihak baik dari kepala desa dan wartawan saling memahami dan saling memaafkan.

reporter. M to/Komisaris.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url