Gubernur Khofifah Dinobatkan sebagai Tokoh Pendorong Penguatan Ekonomi Nasional Melalui Ekonomi Pedesaan
KEDIRI, Sadhapnews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima special achievement dalam ajang Radar Kediri Award 2023 yang digelar Radar Kediri Jawa Pos Media, pada Rabu (15/3) malam.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah dinobatkan sebagai The Stimulus And Drive To The Reinforcement Of The National Economy Through Rural Economies, atau tokoh pendorong penguatan ekonomi nasional melalui ekonomi pedesaan.
Bukan tanpa alasan, penghargaan ini dianugerahkan pada Gubernur Khofifah atas keberhasilannya membangun ekonomi desa selama memimpin Jawa Timur.
Bahkan di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, jumlah desa mandiri terus bertambah hingga mencapai 1.490 desa mandiri per Juli 2022. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak secara nasional.
Atas penghargaan tersebut Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya. Menurutnya penghargaan ini ditujukan untuk seluruh elemen strategis di Jatim yang selama ini bekerja bersama-sama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
“Terima kasih, penghargaan ini akan semakin menjadi pendorong kita bersama untuk semakin semangat menguatkan ekonomi pedesaan. Dan alhamdulillah sampai saat ini Jatim masih menjadi provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak se Indonesia,” tegas Gubernur Khofifah, Kamis (16/3).
Lebih lanjut mantan Menteri Sosial ini menyebutkan bahwa jumlah desa mandiri di Jatim pada 2022 menunjukkan kenaikan yang signifikan dibanding tahun 2021 yang saat itu hanya ada 697 desa. Artinya, dari total 6.238 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 23,88 persen atau 1.490 desa sudah masuk kategori desa mandiri ada di Jawa Timur.
Selanjutnya masih menurut sumber SK Menteri PDTT RI No. 80 Tahun 2022 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2022, setelah Jawa Timur ada Jawa Barat dengan total 1.130 desa mandiri atau 11,81 persen. Kemudian secara berturut-turut, Kalimantan Barat dengan total 586 desa mandiri atau 9,39 persen, Jawa Tengah total desa mandiri 406 atau 6,50 persen, dan Bali dengan total desa mandiri 386 atau 6,18%
“Sekali lagi capaian ini merupakan hasil komitmen dan kerja keras kita semua, para kades, camat serta para Bupati dan mitra strategis sera Kemendes PDTT dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia pada tahun 2022,” tandasnya.
Ke depan, disampaikan Gubernur Khofifah, upaya Pemprov Jatim untuk terus membangun dan memberdayakan masyarakat desa masih terus dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan, baik dari pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten dan kota.
“Upaya akan terus kita lakukan untuk mendorong semakin banyak Desa mandiri di Jatim. Terutama dengan memanfaatkan era digitali yang saat ini begitu pesat,” tegasnya.
Sebab menurutnya, di era saat ini yang serba digital, sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh suatu desa untuk memaksimalkan kemampuan yang ada di desa, maupun kemampuan masyarakatnya. Sehingga desa tersebut akan berkembang dan menjadi desa mandiri.
“Potensi pedesaan di Jatim ini sangat besar. Maka mari kita sama-sama berkolaborasi membangun strong partnership untuk menjadikan desa di Jatim semakin maju dan berdaya,” pungkas Gubernur Khofifah.
Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin yang hadir menerima penghargaan di Radar Kediri Award 2023 mewakili Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasihnya pada Radar Kediri.
Pasalnya tahun ini menjadi ke-6 kalinya Radar Kediri memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para tokoh masyarakat yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan, khususnya di Kediri Raya dan Nganjuk.
“Ini adalah bentuk peran aktif dari media untuk menjaga agar pembangunan dan kerja keras yang sudah dilakukan bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan baik. Insyaallah dengan penghargaan yang diterima ke depan kita akan lebih baik,” tegas Sherlita.(Tgh/Trs)