Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo Membuka Dialog Bersama Pihak Sekolah Bahas ODL dan Pembelian LKS

Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, saat dialog bersama pihak sekolah terkait implementasi ODL dan pembelian LKS di gedung paripurna DPRD Sidoarjo

Sidaorjo, SadhapNews.com - Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo membuka dialog dengan pihak sekolah terkait implementasi Outdoor Learning (ODL), penyediaan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan penyesuaian jam sekolah.

Dialog kali ini, antara pihak sekolah, wali murid, dan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo digelar di ruang rapat Paripurna kantor DPRD Sidoarjo, pada Kamis (22/2/2024).

Dalam acara dialog tersebut dihadiri oleh Dinas Pendidikan tersebut, turut hadir Ketua Komisi D DPRD Abdillah Nasih, Wakil Ketua Kasipah, Sekretaris Bangun Winarso, Anggota Aditya Nindyatman, perwakilan Dinas Pendidikan Netty, Kepala SDN Cemengkalang Kanwar beserta guru, serta komite sekolah Dadang Adi dan beberapa wali murid. 

Salah satu wali murid bernama Astri, memberikan masukan terkait implementasi Outdoor Learning (ODL). 

Astri, menegaskan bahwa wali murid sebenarnya tidak keberatan dengan konsep ODL, namun ia menyarankan agar destinasi wisata yang dikunjungi tidak terlalu jauh.

"Supaya anak-anak pun juga tidak terlalu capek dan para orang tua juga bisa ikut untuk turut mengawasi putra-putrinya sendiri selama ODL berlangsung," ucap Astri.

Keterlibatan orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka dianggap sebagai salah satu faktor penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama kegiatan ODL berlangsung. 

Astri juga menyoroti pentingnya memilih destinasi wisata yang dapat dijangkau dengan mudah oleh semua pihak terkait. 

Masukan dari Astri ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kegiatan ODL yang lebih inklusif dan memperhatikan kebutuhan semua stakeholder.

Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengalaman belajar siswa, Kepala SDN Cemengkalang, Kanwar, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Outdoor Learning (ODL). 

Menurutnya, ODL tidak hanya menjadi sarana untuk pembelajaran di luar ruangan, tetapi juga untuk memperluas wawasan siswa.

"Bahkan pihak sekolah juga tidak keberatan jika ada yang merasa tidak mampu membayar biaya ODL. Kami menyuruh orang tua untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)," ujarnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen dari pihak sekolah untuk memastikan partisipasi semua siswa dalam kegiatan ODL tanpa terhalang oleh faktor biaya. 

Dengan mengupayakan solusi seperti SKTM, diharapkan tidak ada siswa yang terlewatkan dalam kesempatan berharga ini untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pengalaman belajar di luar kelas. Hal ini sejalan dengan semangat inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, Abdillah Nasih, menyampaikan bahwa pertemuan yang membahas implementasi Outdoor Learning (ODL) awalnya menghadapi protes dari beberapa wali murid. 

Meskipun terdapat perbedaan pendapat, namun hal tersebut akhirnya terselesaikan dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak sekolah.

"ODL bukan hanya jalan-jalan, namun juga ada pembelajaran," tutur Abdillah Nasih.

Pihaknya juga menekankan bahwa ODL merupakan bagian dari proses pembelajaran yang holistik.

Selain itu, terkait dengan pengadaan Lembar Kerja Siswa (LKS), Abdillah menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan menjual LKS kepada siswa. 

"Bisa melalui online shop maupun beli di toko, jadi tidak harus membeli di sekolah," jelas Abdillah. 

Diwaktu sama, Bangun Winarso, yang juga anggota Komisi D menyimpulkan bahwa sudah ada kesepakatan antara pihak sekolah, komite dan wali murid terkait ODL dan pembelian LKS. 

"Hal ini perlu adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah, komite dan wali murid. Sehingga tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Proses pembelajaran pun juga tidak terganggu," terang Bangun.

Dalam konteks yang lain, terkait penambahan ruang kelas di SDN Cemengkalang, pihaknya akan dibicarakan pada saat rapat paripurna. 

"Pasalnya bukan hanya untuk SDN Cemengkalang saja, namun juga untuk sekolahan lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Untuk anggaran bisa diambil dari BOSDA," pungkasnya. (Trs)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url