Seorang Pria di Mojoketo Tewas Disambar KA Dhoho Jurusan Surabaya-Blitar
Mojokerto, SadhapNews.com – Seorang pria tewas mengenaskan disambar Kereta Api (KA) Dhoho jurusan Surabaya – Blitar di perlintasan kereta Lingkungan Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Tubuh korban hancur akibat kejadian itu.
Sekuriti Stasiun Mojokerto, Riski Krisdianto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masinis KA tersebut itu setibanya di Stasiun pukul 19.08 WIB. Masinis menginformasikan kereta api telah menabrak pejalan kaki di KM 56+00 jalan Tarik – Mojokerto.
Mendapat informasi tersebut, Riski segera medatangi ke titik kordinat yang dilaporkan misinis. Sesampainya di titik koordinat, ia menemukan seorang laki-laki yang sudah tidak bernyawa lagi di tengah rel kereta api.
“Korban laki-laki. Kondisinya meninggal,” kata Riski di lokasi kejadian, Minggu (31/3/2024).
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan akibat tertabrak KA. Bahkan beberapa bagian tubuh korban ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari lokasi tabrakan terjadi. Bagian tubuh korban yang dikumpulkan dalam satu kantong jenazah, dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Selain tubuh korban, di lokasi juga ditemukan sandal, gitar, dan sejumlah uang receh milik korban.
“Mungkin cari nafkah ya, ada gitar dan uang di lokasi, infonya pengamen,” ujar Riski.
Belakangan, Korban diketahui bernama Agus Eko Saptanto (41) warga Kelurahan Wates, Kecamatan, Magersari Kota Mojokerto.
Berdasarkan informasi yang diterima Riski, korban diduga seorang pengamen. Ia menyebut, saat itu, korban hendak menyeberang jalur rel jalur ganda itu seorang diri dari utara ke seletan. Disaat bersamaan melintas KA Dhoho dari arah timur atau Surabaya menuju stasiun Mojokerto. Disinilah petaka terjadi, korban tertabrak hingga terseret 20 meter dari lokasi.
“Tadi itu orangnya menyebrang, terus tidak tahu kalau dari arah belakang ada kereta. Akhirnya dia tertemper kereta Dhoho jurusan Surabaya – Blitar,” ungkap Riski.(Trs)