Peringati HBKN Dan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke 731, Pemkab Mojokerto Gelar Pasar Murah Ramadan
Mojokerto, Sadhap News - Guna memperingati Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) dan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 731, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto melaksanakan pasar murah Ramadan. Pasar murah kali ini berlangsung di halaman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu, (3/4) sore.
Kegiatan pasar murah ramadan ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 3-4 April 2024. Dalam pasar murah itu terdapat puluhan lapak yang menjual berbagai aneka snack, makanan kering, frozen food, kebutuhan pokok, kopi, serta produk IKM Kabupaten Mojokerto lainnya.
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Pagelaran pasar murah ramadhan ini juga dihadiri Kepala Bank Jatim Cabang Mojokerto, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Sooko.
Dalam sambutannya, Ikfina mengatakan, dalam kegiatan pasar murah Ramadhan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat serta memastikan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2025. "Kebutuhan bahan pokok di Ramadhan ini relatif stabil, meskipun ada sedikit kenaikan, seperti beras,"ujarnya.
Bupati Ikfina mengaku, pihaknya terus monitoring untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga barang kebutuhan pokok dan barang-barang penting di awal Ramadhan hingga menjelang lebaran.
"Ya itu jalan terus, kemarin sudah dilakukan evaluasi setiap minggu pergerakan harga kebutuhan pokok yang berada di seluruh pasar Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
Menurut Ikfina, kondisi terkini, pergerakan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional relatif normal. Meskipun beberapa kebutuhan pokok seperti beras mengalami sedikit kenaikan.
"Tapi tetap, karena itu fluktuasinya cuma memang ada kenaikan sedikit harga lumayan ya, namun tetap kami antisipasi lonjakan harga yang biasanya disebabkan permintaan pasar tinggi," ungkap orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pangan saat Ramadan. Ia menyebut, meski ada kenaikan, harga sembako di pasar masih stabil dan dibawah Harga Eceran Tertinggi.
"Di pasar murah harganya lebih terjangkau dibanding pasar tradisional atau swalayan karena ini memang program pemerintah dalam menstabilkan harga pangan," pungkasnya. (Tris)