Dengan Semangat Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PJ Wali Kota Tekankan Kesejahteraan Warga Kota Mojokerto


Kota Mojokerto, SadhapNews.com – Momentum Hari Buruh Nasional Tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar jalan sehat, Tak hanya buruh dari sejumlah perusahaan, jalan sehat ini juga diikuti warga Kota Mojokerto. Pada Minggu 12/5/2024, Pagi.

Jalan sehat diberangkatkan langsung oleh Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro dan Kepala Disnakertrans Jawa Timur, Sigit Priyanto. Dengan start dan fininh di GOR Seni Mojopahit, Jalan Gajah Mada, ribuan peserta melintasi Jalan Benteng Pancasila dan Jalan Empunala.   

Dalam sambutanya Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, mengatakan, jalan sehat ini sengaja digelar sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap para pekerja. Karena peringatan Hari Buruh Nasional merupakan kesempatan para pekerja menyuarakan hak-hak mereka.

“Hari ini kita sama-sama memperingati Hari Buruh Internasional. Ini merupakan momentum dimana suara buruh itu didengar, diakui dan harus diperjuangkan. Tentunya yang harus diperjuangkan adalah kesejahteraan,” ucap Mas Pj Wali Kota Mojokerto.

Untuk itu Pemkot Kota Mojokerto, akan konsen memperjuangkan kesejahteraan para buruh. Salah satunya dengan segera mencairkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang saat ini masih dalam proses.

“Saat audensi kemarin, para buruh meminta agar segera dicairkan anggaran dari DBHCHT, dan itu kita proses. Memang jumlahnya tidak seberapa, namun ini wujud bahwa kami Pemkot Mojokerto berpihak kepada para buruh,” terangnya.

Ia menambahkan, jika Pemkot Mojokerto ingin mewujudkan hubungan industrial yang harmonis antara buruh dan pengusaha. Karena hal itu bisa menumbuhkan iklim industri di Kota Mojokerto, sehingga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan buruh.

“Ketika hubungan harmonis, maka iklim industri akan tumbuh. Dan saat ketika iklim industri tumbuh tentu perekonomian akan meningkat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Ali Kuncoro berpesan agar buruh meningkatkan kompetensi, mengingat tantangan ke depan yang dihadapi semakin luar biasa. Di era digitalisasi informasi dan teknologi, banyak pekerjaan yang hilang di  tahun 2030.

“Oleh karena itu kata kuncinya adalah, bagaimana para buruh harus berdaya, harus meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Di Jawa Timur ada 16 BLK yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM buruh, sekali lagi buruh harus berdaya, berkompeten dan harus sejahtera” pungkas Ali.

Sementara itu, Ketua SPSI Kota Mojokerto, Bambang Mulyo, menyampeikan, peringatan Hari Buruh Internasional tidak harus dilakukan dengan unjuk rasa. Menyuarakan hak-hak pekerja, dapat disampaikan dengan cara yang santun, salah satunya dengan jalan sehat yang digelar Pemkot Mojokerto.

“Kegiatan ini tak hanya diprakarsai oleh SPSI, melainkan juga oleh pengusaha dan pemerintah. Oleh karena itu pola pikir lama harus kita tinggalkan, bukan zamannya lagi demo. Kita bukan kelompok demonstran, karena apapun permasalahan bisa selesai dengan musyawarah,” pungkas, Bambang. (Adv/Trs)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url