Ironis...! Plafon Dan Genting Kelas 3 SDN 03 Ujungbatu Jepara Jebol Pada Saat Upacara 17an
Jepara, Sadhap News.com - Pada hari Selada 20/08/2024 beberapa awak media Jepara sedang makan siang di warung makan "Kaylla" di sebelah barat Stadion Gelora Bumi Kartini mendapat informasi dari salah seorang warga Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara yang tidak mau disebut namanya. Dia mengatakan bahwa , kalau plafon SD Negeri 03 Ujungbatu Jepara ada yang jebol. "Untungnya pada saat itu terjadi, sedang tidak ada pelajaran. Jadi tidak mengenai siswa", katanya.
Bahkan salah satu lokasi bangunan yang ruangannya, biasa digunakan untuk UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), mushola dan gudang sudah sangat tidak layak, tambahnya.
"Oleh karena adanya informasi tersebut, awak media mendatangi SD Negeri 03 Ujungbatu. Awak media melihat bangunan yang digunakan untuk UKS, mushola dan gudang. Bahwa benar kondisi sudah tidak layak untuk digunakan, karena ada atap yang jebol, bahkan tanpa plafon. Hanya ruang yang digunakan untuk mushola yang terlihat bersih.
Selanjutnya awak media mendatangi ruang kelas 3, yang menurut informasi bahwa plafonnya jebol. Awak media bertemu dengan Huriah guru wali kelas 3 SD tersebut. Dia membenarkan bahwa plafon kelas 3 jebol karena ada genting yang jatuh menimpa plafon, sambil menunjukkan plafon yang sudah tidak terpasang.
Awak media yang hadir di situ mengambil gambar dan melihat ada sarang rayap di rangka kayu (reng dan usuk) penyangga genting serta ada jalan rayap yang mengarah ke tembok ruang kelas tersebut. Jadi diduga jatuhnya genting disebabkan karena kayu penyangga di makan rayap.
"Ketika dikonfirmasi kepada kepala sekolah SD Negeri 03 Ujungbatu Farichatul Wachidah di ruanganya, dia membenarkan ada kejadian jebolnya atap kelas 3, bahkan di ruang kelas yang lain juga ada plafon yang sudah lepas. Menurut Faricha jebolnya atap ruang kelas 3, terjadi pada saat upacara memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 kemarin jelasnya. "Untung pas tidak jam pelajaran", imbuhnya.
Dengan adanya kondisi tersebut, pihak sekolah sudah mengajukan ke dinas terkait untuk perbaikan. Akan tetapi dikatakan belum ada anggaran. Kemungkinan anggaran di tahun 2025, jelas kepala sekolah SD tersebut.
Ketika disinggung soal ruang UKS, Faricha mengatakan, " Tidak ada ruang UKS di sekolah kami, karena kondisi bangunan seperti itu, Bangunan itu sudah lama, tembok mengelupas, genting pada pecah dan tidak ada plafon", jelasnya. Hanya mushola yang masih kita gunakan", kata ibu kepala sekolah tersebut.
"Kita sudah berusaha mengajukan proposal keberbagai pihak, untuk pembangunan atau renovasi sekolah kami, terutama yang urgent (segera) adalah atap dan plafon. Takutnya kalau musim penghujan tiba. Bisa membahayakan anak didik kami", katanya.
Pada kesempatan yang samq Nurul Wakidah wali kelas empat yang juga guru mata pelajaran matematika, pada saat itu mendampingi kepala sekolah mengatakan; "Hampir tiap tahun kita ajukan proposal ke dinas terkait, tetapi tidak ada tanggapan. Tolong sampaikan ke semua pihak kalau ada yang mau membantu sekolah kami, termasuk anggota DPRD Jepara yang baru, yang penting sekolah kami bisa lebih baik', katanya. Hal ini diamini oleh Kepala Sekolah SD Negerii 03 Ujungbatu Jepara.(Nar)