Oknum Perangkat Desa Pelanggar Etika Dan Moral, Jadi Sorotan Masyarakat


Jepara, SadhapNews.com - Seorang Oknum perangkat Desa Nalumsari Jepara, diduga melanggar aturan, etika, moral dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai pejabat publik, oknum perangkat desa, yang diduga berbuat mesum dengan istri warganya di salah satu ruangan kantor desa yang seharusnya digunakan untuk pelayanan publik atau masyarakat.Senin(19/08/2024)

Hal tersebut seperti pengakuan salah satu pelaku NF beberapa waktu lalu pada saat ditemui awak media. Bahkan NF menjelaskan bahwa perbuatan mesum dilakukan bersama oknum UA (perangkat Desa Nalumsari) di ruang kantor balai desa, sebanyak tiga kali. Namun saat dikonfirmasi lewat telpon seluler atau W A (WhatsApp), oknum perangkat tersebut, tidak menjawab. 

"Kasus itu bermula pada hari Selasa 22 Maret 2022, NF dimints datang ke Kantor Balai Desa Nalumsari oleh UA yang pada saat ini, menjabat sebagai kaur keuangan di Desa Nalumsari. Pemanggilan NF oleh UA terkait dengan kartu Vaksin Covid 19, sesampai di Balai Desa UA mencoba merayu NF. UA menjalankan aksinya dengan terus merayu NF. Biarpun sudah ditolak NF bahwa, dia masih bersuami dan sudah mempunyai tiga anak, jelas NF.

Oleh karena perilaku oknum perangkat desa tersebut mendapat perhatian serius dari masayarakat terutama warga Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. .

"Menurut salah seorang warga Desa Nalumsari yang tidak mau disebut namanya, pada saat ditemui awak media pada hari Rabu 19/08/2024. Dia menyayangkan perbuatan oknum UA, " Ini sungguh sangat disayangkan, jika seorang perangkat desa yang seharusnya menjadi suri teladan yang baik, malah melakukan tindakan bejat seperti ini, di kantor desa lagi, ujarnya., " Kami sebagai warga merasa resah dengan perilaku dan tindakan seperti ini", imbuhnya.

Sedangkan menurut warga desa yang lain yang enggan disebutkan namanya juga mempertanyakan jika tindakan asusila itu dilakukan di balai desa. "Apakah layak seorang perangkat berprilaku seperti itu ?. Tindakan di balai desa lagi? Ini tidak hanya merusak citra dirinya sendiri, tetapi juga mencoreng nama baik intansi pemerintahan yang seharusnya melayani masyarakat dengan baik", ungkapnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Petinggi Nalumsari Harsono melalui telpon dan pesan WA pada hari Kamis 15/08/2024. Petinggi Harsono Bungkam, tidak merespon dan membalas pesan WA tersebut.(Nar)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url