Akibat Jalan Rusak di Wilayah Tanjunganom Nganjuk,Terjadi Saling Tuding Satu Sama Yang Lain, Ternyata ini Penyebabnya
Nganjuk SadhapNews.com - Kerusakan akses jalan poros penghujung antar Desa Kampungbaru dan Kelurahan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dikeluhkan warga hingga para pengguna jalan, pasalnya kerusakan jalan poros hingga dijadikan saling tuding satu sama yang lain
Hasil investigasi kuli tinta sadhapnews.com Jumat (29/11/2024) kerusakan jalan aspal yang mempunyai lebar 3 meter dan panjang 800 meter berada di permukiman warga Dusun Ketangi Desa Kampungbaru Kecamatan Tanjunganom penghubung lingkungan domplak Kelurahan Tanjunganom telah terjadi pembahasan hangat, akibat kerusakan jalan yang tak kunjung di benahi sempat terjadi saling tuding satu sama yang lain, baik masyarakat sekitar pengguna jalan hingga pemerintahan desa.
Pentol (nama samaran) warga Dusun Ketangi Kampungbaru saat memberi keterangan kepada sadhapnews.com mengatakan, bahwa akses jalan aspal didusun kami berkali kali sering sekali di lakukan pengukuran, namun sampai hari ini juga tak kunjung ada pembenahan, tentu saja kita sebagai warga berharap setelah dilakukan pengukuran jalan ada upaya pembangunan jalan, karena kondisi jalan sudah memprihatinkan apalagi setiap hari juga di lewati aktivitas sebagai mobilitas anak anak sekolah maupun yang mau menuju ke pondok pesantren pomosda," keluh pentol dengan penuh harap
Susilo Kepala Desa (Kades) Kampungbaru Kecamatan Tanjunganom saat dikonfirmasi sadhapnews.com diruangan kerja (29/11/2024) kita sebagai pemerintahan desa sudah berupaya sebaik mungkin dari pemerintahan desa juga sudah melakukan pengukuran jalan, namun setelah saya tau ternyata jalan tersebut bukan milik pemerintahan desa, akan tetapi itu jalan poros tak lain adalah kewenangan pemerintah daerah, kalau saya anggarkan pembangunan memakai sumber Dana Desa (DD) takut saya salah tempat," jelas singkat Susilo.
Lebih lanjut, kita juga sudah berupaya untuk melakukan usulan kepada pemerintah daerah kabupaten Nganjuk melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan hingga memasuki tahun 2024 juga belum ada tanggapan tentang informasi pembangunan, selain warga dan pengguna jalan kita pemerintahan desa Kampungbaru juga berharap ada penanganan pembangunan jalan dengan cara di pavingisasi (paving) tujuannya biar lebih awet," ungkap orang nomor satu di desa Kampungbaru." (Nyoto)