Gus Dulloh,Berkampenye Di Semengko, Dia Siap Bekerja Demi Rakyat
Mojokerto, Sadhap News.com - Kampanye Pemilu tahun 2024 masih berlangsung sampai hari ini,pada masa ini, peserta Pemilu dapat mempromosikan visi - misinya/ program untuk meyakinkan pemilih.
Seperti yang dilakukan oleh Pasangan IDOLA (Ikfina-Gus Sa'Dulloh) pertemuan tatap muka dikecamatan Jatirejo.
Calon Wakil Bupati Mojokerto Gus Sa'dulloh Syarofi yang akrab dipanggil Gus Dulloh berkampanye dirumah Kabari dusun Semengko, Desa Semengko Rt 001/Rw 005,Kecamatan Jatirejo dihadiri lebih dari 300 orang simpatisannya. (20/11/2024) Minggu Sore.
Juru kampanye Paslon IDOLA nomor urut 1 Gus Sofyan dihadapan simpatisan IDOLA, mengatakan "Gus Dulloh adalah orang yang tidak mau bercerita tentang keberhasilannya di PCNU, di Rumah Sakit SAKINAH, orangnya diam, sopan, pinter agama, pinter ngaji, tafadhu, dia adalah orang yang bisa menyatukan seluruh ulama-ulama PCNU, dan dia juga telah menyelamatkan aset-aset NU yang lama hilang, dan bersama tim aset penyelamat NU, dia dapat menemukan 35 sertipikat yang tercecer di mana-mana dapat ditemukan." Bebernya.
Sementara itu, Gus Dulloh dihadapan pendukungnya, mengatakan "dirinya disuruh bapaknya untuk meminta ridha, restu dan ijin dari sesepuh pinisepuh se-kabupaten, supaya jadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang jujur, amanah dan konsisten kerja keras membangun Kabupaten Mojokerto. Katanya.
Masih Gus Dulloh,
Pilkada itu adalah pertarungan akal sehat, oleh karena itu kalian datang kesini diberi ruang oleh negara untuk memilih pemimpin suatu daerah, dan pilkada ini bukan ruang untuk fanatik-fanatikan, tapi memilih pemimpin yang paling layak, karena disini kalian diberi pelajaran, supaya berkembang untuk berfikir yang lebih jernih untuk memilih siapa yang paling layak, paling pengalaman, dan siapa yang bisa dititipi, itu dapat saudara banding-bandingkan sendiri, pikir-pikir sendiri, siapa yang layak jadi Bupati Mojokerto untuk lima tahun kedepan.
Selanjutnya, dia bercerita saat dilamar Mustofa Kamal Pasa (MKP) sampai Bu Ikfina mulai awal, dan sampai tahun 2024, akhirnya dapat menerima, karena atas perintah bapaknya untuk mendampingi Bu Ikfina.
Gus Dulloh,menerima pinangan tersebut, dirinya mempunyai perjanjian dengan Ikfina,bahwa dia tidak mempunyai uang, tidak mengeluarkan dana apapun, dan itu di iya kan oleh Bu Ikfina, Ujar Gus Dulloh.
Ikfina mengatakan, dirinya mengajak bukan karena dananya, tapi orangnya,"Terang Gus Dulloh.
Dari situ, kok bisa di medsos, saya dikatakan nanti jadi wakil bupati pingin viral, pingin kaya, nanti digledakno, "bebernya.
Seharusnya, jadi wakil kalau mau bekerja pasti jadi dan ada manfaatnya, yang penting bukan jabatanya, tapi yang orangnya maukah bekerja. Dan ada wakil yang merasa tidak dipekerjakan, tapi gak mau bekerja, dan mungkin memang dirinya tidak bisa bekerja, "Jelasnya.
Seorang wakil itu, pasti ada pekerjaan, kalau dirinya mau bekerja. Seorang wakil itu jangan menunggu bupatinya sakit, tapi wakil itu harus bisa berkesinambungan dengan bupati untuk menutupi yang kurang dan menutupi yang belum dikerjakan, sehingga pekerjaan itu bisa terselesaikan bersama-sama dengan tuntas, dan lelah sama-sama, "kata Gus Sa'Dulloh.
Kalau ada wakil ngomong tidak punya pekerjaan dan kakinya tidak mau bergerak, berarti wakil itu tidak pernah berorganisasi. Jelasnya.
Saya ini bukan sopir (orang yang lagi menyetir mobil) cadangan, tapi apa yang gak bisa dilakukan oleh sopir, tapi saya bisa melaksanakan,"Tutupnya.
(Hn)