Mantap...! Kesbangpol, Berbasis Pancasila: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Kemandirian Ekonomi,
Jepara Sadhap News.com - Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jepara, Budi Tres, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta elemen masyarakat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis nilai Pancasila. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kesejahteraan ekonomi harus sejalan dengan stabilitas sosial dan budaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Budi Tres menyoroti perlunya rehabilitasi ekonomi yang sehat dan dinamis, yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial seperti penyalahgunaan narkoba serta membangun harmoni dalam kehidupan politik, sosial, dan budaya masyarakat.
Menjaga Kebudayaan sebagai Investasi Jangka Panjang
Dalam diskusi yang turut dihadiri oleh narasumber Nur Saadah, M.Pd, dibahas pentingnya harmoni kebudayaan dalam menjaga ketahanan bangsa. Menurutnya, kemajemukan yang dikelola dengan baik dapat menjadi kekuatan nasional, sedangkan jika dibiarkan tanpa arah, dapat menimbulkan konflik sosial.
Generasi muda, lanjutnya, harus tetap menjunjung tinggi kebudayaan lokal dan tidak kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, perlu ada upaya untuk melestarikan budaya lokal agar tetap menjadi identitas bangsa.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pelestarian budaya adalah:
1. Lunturnya budaya Indonesia akibat maraknya pengaruh budaya asing.
2. Kurangnya rasa bangga terhadap budaya asli.
3. Minimnya kepedulian generasi muda terhadap warisan budaya.
4. Menguatnya identitas primordial yang dapat memicu perpecahan.
5. Belum optimalnya pemanfaatan seni dan budaya untuk meningkatkan nasionalisme.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah diharapkan lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial guna meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap seni budaya daerah.
Optimalisasi UMKM dan Koperasi untuk Ekonomi Nasional
Narasumber Sri Hartini, Ketua Komisi B, menyoroti peran penting UMKM dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional. Ia menjelaskan bahwa UMKM menyumbang hampir 99% dari keseluruhan pelaku ekonomi di Indonesia, tetapi masih menghadapi berbagai tantangan, seperti:
Regulasi yang kompleks dan akses izin usaha yang sulit.
Persaingan ketat dengan perusahaan besar.
Keterbatasan akses terhadap pembiayaan dan permodalan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan strategi seperti pemetaan potensi UMKM, penyediaan pelatihan manajemen dan pemasaran, serta kolaborasi yang lebih erat antara koperasi dan UMKM agar lebih berdaya saing.
Konsep gotong royong juga menjadi faktor kunci dalam pengembangan ekonomi lokal. Dengan adanya sinergi antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Membangun Ekonomi Berbasis Pancasila
Andang Wahyu Triyanto dalam paparannya menegaskan bahwa pembangunan ekonomi kerakyatan harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Ada beberapa prinsip utama yang harus dipegang, di antaranya:
1. Ketuhanan dalam Ekonomi: Kejujuran, keadilan, dan etika dalam praktik ekonomi harus dijunjung tinggi.
2. Pemerataan Sosial: Akses ekonomi harus setara bagi semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
3. Kemandirian Ekonomi: Masyarakat harus diberdayakan agar mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.
4. Diversifikasi Sektor Unggulan: Tidak hanya bergantung pada satu sektor ekonomi, tetapi mengembangkan berbagai potensi yang ada.
5. Pemanfaatan Teknologi dalam Pertanian: Teknologi modern harus diterapkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Di samping itu, penting bagi pemerintah untuk menyederhanakan regulasi tanpa mengurangi fungsi pengawasan agar pelaku ekonomi kecil dapat berkembang dengan lebih mudah.
*Kesimpulan dan Harapan ke Depan*
Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga ekonomi, budaya, dan sosial secara bersamaan. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif, berbasis kemandirian, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dengan semangat gotong royong, kolaborasi antar pelaku ekonomi, serta pemanfaatan teknologi yang lebih baik, masa depan ekonomi kerakyatan di Jepara dan Indonesia secara umum diharapkan semakin kuat dan berdaya saing.(Nar)